Selasa, 06 September 2011

Bahrain Menang, Pelatih Sumringah

Headline


Jakarta - Kemenangan timnya atas Indonesia ditangapi sumringah oleh pelatih Bahrain, Peter John Taylor. Dia pun memuji organisasi permainan timnya di laga tadi.
Timnas Bahrain sukses meraup poin maksimal saat menghadapi Indonesia yang didukung puluhan ribu suporter setianya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (9/6/2011) malam WIB.
Pasukan Bahrain sukses menggasak Merah Putih dua gol tanpa balas melalui lesakkan Sayed Dhiya di pengunjung babak pertama dan Ismaeel Abdullatif di pertengahan babak kedua.
Dalam keterangan persnya seusai laga, Peter memuji organisasi permainan yang ditampilkan timnya di pertandingan tadi. Menurutnya, pasukannya banyak melakukan improvisasi yang berbuah peluang di jantung pertahanan Indonesia.
“Saya sangat bahagia karena mampu menang dengan skor 2-0. saya sangat senang dengan keseluruhan penampilan tim,” ungkapnya.
“Saya hanya sedikit merasa kecewa karena kami gagal memanfaatkan beberapa peluang emas di babak pertama. Tetapi secara keseluruhan, saya merasa puas dengan organisasi permainan tim.”
“Saya rasa kami banyak melakukan improvisasi dan memiliki banyak peluang di pertandingan ini. Saat melawan Qatar, kami tak banyak memiliki peluang,” sambungnya.
Sang tactician berdarah Inggris itu juga menyayangkan ulah tak sportif para s

Kuyakin Garudaku Pasti Menang!

Headline

Meskipun menuai hasil buruk dengan gagal meraih poin di dua pertandingan, timnas Indonesia tetap optimistis lolos ke babak selanjutnya. Garuda...di dadaku!

Tim Garuda Masih Bisa ke Piala Dunia

Headline



Jakarta - Meskipun menuai hasil buruk dengan gagal meraih poin di dua pertandingan, namun pelatih kepala timnas Indonesia Wim Rijsbergen tetap optimistis timnya berpeluang lolos ke babak selanjutnya.
Setelah sebelumnya digilas Iran tiga gol tanpa balas, timnas Merah Putih kembali takluk saat berhadapan dengan Iran di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (9/6/2011) malam WIB.
Laskar Merah Putih takluk dengan dua gol tanpa balas dari Bahrain berkat lesakkan Sayed Dhiya di pengunjung babak pertama dan Ismaeel Abdullatif di pertengahan babak kedua.
Meskipun timnya gagal meraup poin di dua pertandingan babak ketiga pra-Piala Dunia Grup E Zona Asia, namun Rijsbergen tetap optimistis Indonesia akan mampu lolos ke babak selanjutnya.
“Kami masih punya kesempatan, jika ingin sukses maka kami harus menang di kandang saat menghadapi Qatar dan berharap menang saat away melawan Bahrain. Jika kami mampu meraih enam poin, maka saya yakin kami bisa kembali berasing,” ungkapnya.
“Kami tidak bisa memainkan sepakbola simpel. Jika Anda melihat Barcelona bermain di televisi, sangat simpel dan tidak ribet.”
"Itulah sepakbola, Anda hanya bisa memainkan sepakbola seperti itu dengan memiliki tingkat konsentrasi tinggi,” tandasnya.

Kelelahan Pemain Penyebab Kekalahan Timnas

Kelelahan Pemain Penyebab Kekalahan Timnas

Jakarta - Istri striker timnas Indonesia Cristian Gonzales, Eva Nurida Siregar mengatakan, kekalahan Indonesia atas Bahrain 2-0 akibat para pemain kelelahan setelah bertanding melawan Iran, Jumat (2/9/2011) lalu.

Dia menuturkan, saat tiba dari Iran, Minggu, (4/9/2011) malam, wajah suaminya tampak sangat kecapekan. Tapi demi Indonesia, pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut berusaha menyembunyikan rasa lelahnya.

"Semua pemain timnas sudah bermain bagus dan berjuang demi Indonesia. Dari kemarin, saya terus berdoa agat timnas menang, tapi Allah berkehendak lain, dan mereka juga bukan robot," kata Eva ditemui INILAH.COM di Hotel Sultan Jakarta seusai laga timnas Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta, Selasa (6/9/2011).

Eva mengaku tidak tega melihat suaminya, tapi karena profesi dan kesungguhan Gonzales untuk timnas, meski capek bomber Persib Bandung berjuluk 'El Loco' tersebut tetap berusaha memberikan yang terbaik. Eva yakin masyarakat Indonesia pun melihat perjuangan skuad Merah Putih tersebut.

"Sekali lagi mereka manusia, sehebat-hebatnya pemain dunia kalau kecapekan, mau apa. Baru datang, mereka main lagi. Mereka semua manusia, ada rasa capeknya. Sekali lagi, kita berhaap ke depan Insya Allah lebih bagus lagi. Tetap semangat," pungkas Eva

Wim: Indonesia Memang Tak Pantas Menang

Headline


Jakarta - Pelatih kepala timnas Indonesia Wim Rijsbergen membeberkan alasan kekalahan timnya dari Bahrain. Dia menegaskan bahwa Indonesia memang tak pantas menang di laga tadi.
Pasukan Merah Putih kembali menuai hasil buruk dalam laga Grup E babak ketiga pra-Piala Dunia zona Asia, Selasa (9/6/2011) malam WIB. Pasukan Garuda tak mampu berbuat banyak saat menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno di laga kedua.
Laskar Merah Putih takluk dengan dua gol tanpa balas dari Bahrain berkat lesakkan Sayed Dhiya di pengunjung babak pertama dan Ismaeel Abdullatif di pertengahan babak kedua.
Dalam keterangan persnya setelah laga, pelatih Wim Rijsbergen membeberkan alasan kekalahan timnya di laga tersebut. Pelatih berdarah Belanda itu juga tak lupa meminta maaf atas ulah tidak sportif para suporter Indonesia yang menyalakan kembang api di tengah pertandingan dan menyebabkan pertandingan terhenti selama limabelas menit.
“Pertama, saya meminta maaf atas sikap tak sportif suporter Indonesia yang menyebabkan pertandingan terpaksa dihentikan beberapa saat,” ungkapnya.
“Seharusnya, semua suporter Indonesia berlaku sportif dan menerima semua situasi yang ada,” tambah mantan pelatih PSM Makassar itu.
Menurut Wim, alasan utama dibalik kekalahan Indonesia di pertandingan tadi disebabkan para pemain kurang konsentrasi. Hal itu membuat para pemain gampang kehilangan bola.
“Kami banyak kehilangan bola di pertandingan tadi, bahkan tanpa pressure sekalipun. Hal itu disebabkan karena kami tampil kurang konsentrasi. Kami tak pantas menang di pertandingan ini. Ini adalah sebuah realitas.”
Terkait hal itu, Wim menegaskan bahwa tak ada yang bisa dia lakukan untuk membenahi hal itu. Yang bisa dilakukannya hanyalah bekerjasama dengan scout untuk mengumpulkan para pemain timnas yang baru dan berusaha menaikkan level Indonesia di tingkat internasional.
“Setelah musim kompetisi baru dimulai, saya akan mencoba bekerjasama dengan Scout untuk mengumpulkan pemain baru dan berusaha untuk menaikkan level kita di tingkat internasional,” tandasnya.
Dengan hasil ini, untuk sementara Bahrain bertenger di puncak klasemen Grup E dengan raihan empat poin. Adapun, Indonesia berada di posisi buncit grup dengan nilai nol.
Untuk sementara, pertandingan antara Qatar berhadapan dengan Iran masih belum dimulai

Alasan Boaz Masuk Skuad Timnas Indonesia

Headline


Jakarta - Kesungguhan Boaz Solossa untuk membela timnas Indonesia menjadi alasan dipanggilnya penyerang Persipura Jayapura itu untuk menghadapi Turkmenistan.
Nama Boaz tercantum dalam daftar 19 pemain yang akan memperkuat timnas Indonesia melawan Turkmenistan pada leg pertama Pra-Piala Dunia melawan Turkmenistan di Ashgabat, 23 Juli mendatang.
“Boaz pada hari Jumat malam menghubungi saya, ‘Coach, saya baru terima kabar bahwa saya diterima timnas. Saya akan berangkat Sabtu’,” terang asisten pelatih Rahmad Darmawan saat jumpa pers, Senin malam (18/7/11). “Tetapi saya tidak dapat pesawat. Karena itu saya berangkat Minggu.”
Manajemen timnas Indonesia memang kesulitan menghubungi Boaz, yang tengah menikmati liburan bersama keluarganya di Sorong, Papua. Namun kesungguhan yang ditunjukkan Boaz itu menjadi dasar keyakinan pelatih timnas Indonesia bahwa sang bomber akan memberikan yang terbaik di Ashgabat.
“Selain itu juga karena kualitas Boaz. Dia adalah pemain terbaik di Indonesia dan kita harus menjaga kualitas itu.,” lanjut RD.
Rahmad juga menjelaskan bahwa kondisi fisik Boaz yang bugar meski baru sekali berlatih bersama skuad Garuda, Senin pagi, menjadi alasan lain.
Kondisi fisik Boaz lebih baik daripada rekan-rekannya yang sudah memasuki masa libur akhir musim karena skuad Persipura Jayapura masih berlatih untuk persiapan Piala AFC.

Skuad Timnas Indonesia Di Pra-Piala Dunia Brazil 2014


 Solo - Timnas Indonesia telah merilis daftar pemain yang akan dibawa serta dalam laga tandang melawan Iran, 2 September mendatang. Sebelumnya, para pemain beruji coba melawan Yordania.
Tim Garuda tidak akan diperkuat gelandang bertahan Arema Indonesia, Ahmad Bustomi, yang tengah beristirahat karena terserang virus. Tim dokter memutuskan untuk memisahkan Bustomi agar virus tidak menyebar kepada pemain lainnya.
Bek tengah Gunawan Dwi Cahyo serta Riccardo Salampessy juga tidak dibawa serta karena cederanya belum sembuh benar. Sementara penyerang Boaz Solossa dan gelandang Ian Louis Kabes meninggalkan pemusatan latihan karena ada urusan keluarganya.
Skuad akan bertolak ke Yordania lewat bandara internasional Soekarno-Hatta pukul 17.00 WIB. Firman Utina dkk akan melakukan transit terlebih dahulu di Dubai selama delapan jam, sebelum melanjutkan perjalanan ke Amman, ibukota Yordania, demikian rilis yang disampaikan dari media officer timnas.
Laga uji coba melawan sesama tim kualifikasi Piala Dunia zona Asia tersebut akan berlangsung tanggal 27 Agustus.
Dua hari setelah pertandingan, Bambang Pamungkas dkk akan bertolak ke Teheran, Iran dan melakoni laga perdana Grup E kualifikasi Piala Dunia zona Asia tanggal 2 September.
Pasukan arahan Wim Rijsbergen itu bertolak kembali ke Indonesia tanggal 3 September dengan durasi perjalanan sekitar satu hari.
Berikut daftar pemain Indonesia:
Penjaga gawang: Markus Horizon, Ferry Rotinsulu, I Made Wirawan.
Bek: M. Roby, Hamka Hamzah, M. Nasuha, Zulkifly Syukur, Benny Wahyudi, Supardi, M. Ridwan, Wahyu Wiji Asnanto, Ambrizal
Gelandang: M. Ilham, Arif Suyono, Tony Sucipto, Eka Ramdani, Oktovianus Maniani, Firman Utina, Hariono.
Penyerang: Irfan Bachdim, Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas, Ferdinand Sinaga.